Selasa, 10 November 2009

113. Al-Falaq (Waktu Shubuh)

Muqodimah:

Surat Al-Falaq ini terdiri atas 5 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Fiil. Nama Al Falaq diambil dari kata Al Falaq yang terdapat pada ayat pertama surat ini yang artinya waktu subuh. Diriwayatkan oleh Abu Daud, At Tirmizi dan An Nasa-i dari 'Uqbah bin 'Aamir bahwa Rasulullah s.a.w. bersembahyang dengan membaca surat Al Falaq dan surat An Naas dalam perjalanan.


Inti dari ayat ini:
Perintah agar kita berlindung kepada Allah s.w.t. dari segala macam kejahatan.









Qul auudzu birobbil falaq
Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai subuh, (QS. 113:1)


Min syarri maa kholaq
dari kejahatan makhluk-Nya, (QS. 113:2)




wa min syarri ghosiqin idza waqob.
dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, (QS. 113:3)


wa min syarrin naffatsatifil u'qod
dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,[1609] (QS. 113:4)


wa min syarri haasidin idza hasad
dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki. (QS. 113:5)


[1609] Biasanya tukang-tukang sihir dalam melakukan sihirnya membikin buhul-buhul dari tali lalu membacakan jampi-jampi dengan menghembus-hembuskan nafasnya ke buhul tersebut.



Penutup:
Surat Al Falaq memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk memohon perlindungan kepada Allah s.w.t. dari segala kejahatan.


Hubungan Surat Al-Falaq dengan Surat An-Naas
1. Kedua-duanya sama-sama mengajarkan kepada manusia, hanya kepada Allah-lah menyerahkan perlindungan diri dari segala kejahatan.
2. Surat Al Falaq memerintahkan untuk memohon perlindungan dari segala bentuk kejahatan, sedang surat An Naas memerintahkan untuk memohon perlindungan dari jin dan manusia.

0 komentar:


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by ArchitecturesDesign.Com Beautiful Architecture Homes