Rabu, 18 November 2009

90. Al-Balad (Kota)

Muqodimah

Surat Al-Balad terdiri atas 20 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Qaaf. Dinamai Al Balad , diambil dari perkataan Al Balad yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Yang dimaksud dengan kota di sini ialah kota Mekah.

Inti dari surah ini
Manusia diciptakan Allah untuk berjuang menghadapi kesulitan; janganlah manusia terpedaya oleh kekuasaan dan harta benda yang banyak yang telah dibelanjakannya; beberapa peringatan kepada manusia atas beberapa nikmat yang telah diberikan Allah kepadanya dan bahwa Allah telah menunjukkan jalan-jalan yang akan menyampaikannya kepada kebahagiaan dan yang akan membawanya kepada kecelakaan.










laa uqsimu bihaadzaa albaladi
Aku benar-benar bersumpah dengan kota Ini (Mekah), (QS. 90-1)




wa-anta hillun bihaadzaa albaladi
Dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini, (QS. 90-2)




wawaalidin wamaa walada
Dan demi bapak dan anaknya. (QS. 90-3)




laqad khalaqnaa al-insaana fii kabadin
Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. (QS. 90-4)




ayahsabu an lan yaqdira 'alayhi ahadun
Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorangpun yang berkuasa atasnya? (QS. 90-5)




yaquulu ahlaktu maalan lubadaan
Dan mengatakan: "Aku Telah menghabiskan harta yang banyak". (QS. 90-6)




ayahsabu an lam yarahu ahadun
Apakah dia menyangka bahwa tiada seorangpun yang melihatnya? (QS. 90-7)




alam naj'al lahu 'aynayni
Bukankah kami Telah memberikan kepadanya dua buah mata, (QS. 90-8)




walisaanan wasyafatayni
Lidah dan dua buah bibir. (QS. 90-9)




wahadaynaahu alnnajdayni
Dan kami Telah menunjukkan kepadanya dua jalan[1578], (QS. 90-10)




falaa iqtahama al'aqabata
Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar. (QS. 90-11)




wamaa adraaka maa al'aqabatu
Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? (QS. 90-12)




fakku raqabatin
(yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, (QS. 90-13)




aw ith'aamun fii yawmin dzii masghabatin
Atau memberi makan pada hari kelaparan, (QS. 90-14)




yatiiman dzaa maqrabatin
(kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, (QS. 90-15)




aw miskiinan dzaa matrabatin
Atau kepada orang miskin yang sangat fakir. (QS. 90-16)




tsumma kaana mina alladziina aamanuu watawaasaw bialshshabri watawaasaw bialmarhamati
Dan dia (Tidak pula) termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang. (QS. 90-17)




ulaa-ika ash-haabu almaymanati
Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan (QS. 90-18)




waalladziina kafaruu bi-aayaatinaa hum ash-haabu almasy-amati
Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat kami, mereka itu adalah golongan kiri. (QS. 90-19)




'alayhim naarun mu/shadatun
Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat. (QS. 90-20)

[1578] yang dimaksud dengan dua jalan ialah jalan kebajikan dan jalan kejahatan.


Penutup
Surat Al Balad mengutarakan bahwa manusia haruslah bersusah payah mencari kebahagiaan dan Allah sendiri telah menunjukkan jalan yang membawa kepada kebaikan, dan jalan yang membawa kepada kesengsaraan. Tuhan menggambarkan bahwa jalan yang membawa kepada kebahagiaan itu lebih sulit menempuhnya daripada yang membawa kepada kesengsaraan.


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by ArchitecturesDesign.Com Beautiful Architecture Homes