Selasa, 17 November 2009

96. Al-Alaq (Segumpal Darah)

Muqodimah

Surat Al-'Alaq terdiri atas 19 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah. Ayat 1 sampai dengan 5 dari surat ini adalah ayat-ayat Al Quran yang pertama sekali diturunkan, yaitu di waktu Nabi Muhammad s.a.w. berkhalwat di gua Hira'. Surat ini dinamai Al 'Alaq (segumpal darah), diambil dari perkataan Alaq yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Surat ini dinamai juga dengan Iqra atau Al Qalam .

Inti dari surah ini
Perintah membaca Al Quran; manusia dijadikan dari segumpal darah; Allah menjadikan kalam sebagai alat mengembangkan pengetahuan; manusia bertindak melampaui batas karena merasa dirinya serba cukup; ancaman Allah terhadap orang-orang kafir yang menghalang-halangi kaum muslimin melaksanakan perintah-Nya.











Iqro' bismirobbikalladzii kholaq
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, (QS. 96-1)




Kholaqol insaana min 'alaq
Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. (QS. 96-2)




Iqo' warobbukal akrom
Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, (QS. 96-3)




Alladzii 'allama bil qolam
Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589], (QS. 96-4)




'allamal insaana maalam ya'lam
Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. 96-5)




kalla innal insaana layathghoo
Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, (QS. 96-6)




Arroaahustaghnaa
Karena dia melihat dirinya serba cukup. (QS. 96-7)




Inna ilaa robbikarruj'aa
Sesungguhnya Hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu). (QS. 96-8)




Aro-aitalladzii yanhaa
Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang, (QS. 96-9)




Abdan idzaashollaa
Seorang hamba ketika mengerjakan shalat[1590], (QS. 96-10)




Aro-aita inkaana 'alal hudaa
Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas kebenaran, (QS. 96-11)




Au-amaro bittaqwa
Atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)? (QS. 96-12)




Aro-aita inkadzdzaba watawalla
Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling? (QS. 96-13)




Alam ya'lam bi-annallohayaroo
Tidaklah dia mengetahui bahwa Sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya? (QS. 96-14)




Kalla laillam yan tahii lanas fa'ammabinnaashiyah
Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya kami tarik ubun-ubunnya[1591], (QS. 96-15)




Naashiyati kaadzibatin khoothiah
(yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka (QS. 96-16)




Fal yad'u naadiyah
Maka Biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya), (QS. 96-17)




Sanad 'uzzabaaniyah
Kelak kami akan memanggil malaikat Zabaniyah[1592], (QS. 96-18)




Kallaa laatuthi'hu wasjud waqtarib
Sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan). (QS. 96-19)


[1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.
[1590] yang dimaksud dengan orang yang hendak melarang itu ialah abu Jahal, yang dilarang itu ialah Rasulullah sendiri. akan tetapi usaha Ini tidak berhasil Karena abu Jahal melihat sesuatu yang menakutkannya. setelah Rasulullah selesai shalat disampaikan orang berita itu kepada Rasulullah. Kemudian Rasulullah mengatakan: "Kalau jadilah abu Jahal berbuat demikian pasti dia akan dibinasakan oleh Malaikat".
[1591] Maksudnya: memasukkannya ke dalam neraka dengan menarik kepalanya.
[1592] Malaikat Zabaniyah ialah malaikat yang menyiksa orang-orang yang berdosa di dalam neraka.


Penutup
Surat Al 'Alaq menerangkan bahwa Allah menciptakan manusia dari benda yang hina kemudian memuliakannya dengan mengajar membaca, menulis dan memberinya pengetahuan. Tetapi manusia tidak ingat lagi akan asalnya, karena itu dia tidak mensyukuri nikmat Allah itu, bahkan dia bertindak melampaui batas karena melihat dirinya telah merasa serba cukup. Pada surat Al 'Alaq Allah memerintahkan agar Rasulullah s.a.w. membaca Al Quran


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by ArchitecturesDesign.Com Beautiful Architecture Homes