Selasa, 17 November 2009

92. Al-Lail (Malam)

Muqodimah

Surat Al-Lail ini terdiri atas 21 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al A'laa. Surat ini dinamai Al Lail (malam), diambil dari perkataan Al Lail yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

Inti dari surah ini
Usaha manusia itu berlainan, karena itu balasannya berlainan pula; orang yang suka berderma, bertakwa dan membenarkan adanya pahala yang baik dimudahkan Allah baginya melakukan kebaikan yang membawa kepada kebahagiaan di akhirat, tetapi orang yang dimudahkan Allah baginya melakukan kejahatan-kejahatan yang membawa kepada kesengsaraan di akhirat, harta benda tidak akan akan memberi manfaat kepadanya; orang yang bakhil merasa dirinya cukup dan mendustakan adanya pahala yang baik.










waallayli idzaa yaghsyaa
Demi malam apabila menutupi (cahaya siang), (QS. 92-1)




waalnnahaari idzaa tajallaa
Dan siang apabila terang benderang, (QS. 92-2)




wamaa khalaqadzdzakara waal-untsaa
Dan penciptaan laki-laki dan perempuan, (QS. 92-3)




inna sa'yakum lasyattaa
Sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda (QS. 92-4)




fa-ammaa man a'thaa waittaqaa
Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, (QS. 92-5)




washaddaqa bilhusnaa
Dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga), (QS. 92-6)




fasanuyassiruhu lilyusraa
Maka kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah (QS. 92-7)




wa-ammaa man bakhila waistaghnaa
Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup[1580], (QS. 92-8)




wakadzdzaba bilhusnaa
Serta mendustakan pahala terbaik, (QS. 92-9)




fasanuyassiruhu lil'usraa
Maka kelak kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. (QS. 92-10)




wamaa yughnii 'anhu maaluhu idzaa taraddaa
Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia Telah binasa. (QS. 92-11)




inna 'alaynaa lalhudaa
Sesungguhnya kewajiban kamilah memberi petunjuk, (QS. 92-12)




wa-inna lanaa lal-aakhirata waal-uulaa
Dan Sesungguhnya kepunyaan kamilah akhirat dan dunia. (QS. 92-13)




fa-andzartukum naaran talazhzhaa
Maka, kami memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala. (QS. 92-14)




laa yashlaahaa illaal-asyqaa
Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka, (QS. 92-15)




alladzii kadzdzaba watawallaa
Yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman). (QS. 92-16)




wasayujannabuhaal-atqaa
Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu, (QS. 92-17)




alladzii yu'tii maalahu yatazakkaa
Yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya, (QS. 92-18)




wamaa li-ahadin 'indahu min ni'matin tujzaa
Padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya, (QS. 92-19)




illaa ibtighaa-a wajhi rabbihil-a'laa
Tetapi (Dia memberikan itu semata-mata) Karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha Tinggi. (QS. 92-20)




walasawfa yardaa
Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan. (QS. 92-21)


[1580] yang dimaksud dengan merasa dirinya cukup ialah tidak memerlukan lagi pertolongan Allah dan tidak bertakwa kepada-Nya.


Penutup
Surat Al Lail menerangkan bahwa amalan-amalan yang dikerjakan dengan tulus ikhlas semata-mata mencari keridhaan Allah itulah yang membawa kebahagiaan di akhirat kelak. Pada surat Al Lail diterangkan bahwa orang yang taqwa akan dimudahkan Allah mengerjakan perbuatan taqwa sehingga memperoleh kebahagiaan.


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by ArchitecturesDesign.Com Beautiful Architecture Homes