Selasa, 17 November 2009

93. Adh-Dhuha (Sepenggalan Matahari Naik)

Muqodimah
Surat Adh-Dhuhaa ini terdiri atas 11 ayat, termasuk golongan surat Makiyyah dan diturunkan sesudah surat Al Fajr. Nama Adh Dhuhaa diambil dari kata yang terdapat pada ayat pertama, artinya : waktu matahari sepenggalahan naik.
Inti dari surah ini
Allah s.w.t. sekali-kali tidak akan meninggalkan Nabi Muhammad s.a.w Isyarat dari Allah s.w.t. bahwa kehidupan Nabi Muhammad s.a.w. dan da'wahnya akan bertambah baik dan berkembang; larangan menghina anak yatim dan menghardik orang-orang yang minta-minta dan perintah menyebut-nyebut nikmat yang diberikan Allah sebagai tanda bersyukur.










wadhdhuhaa
Demi waktu matahari sepenggalahan naik, (QS. 93-1)




waallayli idzaa sajaa
Dan demi malam apabila Telah sunyi (gelap), (QS. 93-2)




maa wadda'aka rabbuka wamaa qalaa
Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu[1581]. (QS. 93-3)




walal-aakhiratu khayrun laka minaal-uulaa
Dan Sesungguhnya hari Kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan)[1582]. (QS. 93-4)




walasawfa yu'thiika rabbuka fatardaa
Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , lalu (hati) kamu menjadi puas. (QS. 93-5)




alam yajidka yatiiman faaawaa
Bukankah dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu dia melindungimu? (QS. 93-6)




wawajadaka daallan fahadaa
Dan dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung[1583], lalu dia memberikan petunjuk (QS. 93-7)




wawajadaka 'aa-ilan fa-aghnaa
Dan dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu dia memberikan kecukupan. (QS. 93-8)




fa-ammaa yatiima falaa taqhar
Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. (QS. 93-9)




wa-ammaassaa-ila falaa tanhar
Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya. (QS. 93-10)




wa-ammaa bini'mati rabbika fahaddits
Dan terhadap nikmat Tuhanmu, Maka hendaklah kamu siarkan. (QS. 93-11)


[1581] Maksudnya: ketika Turunnya wahyu kepada nabi Muhammad s.a.w. terhenti untuk sementara waktu, orang-orang musyrik berkata: "Tuhannya (Muhammad) Telah meninggalkannya dan benci kepadanya". Maka turunlah ayat Ini untuk membantah perkataan orang-orang musyrik itu.
[1582] maksudnya ialah bahwa akhir perjuangan nabi Muhammad s.a.w. itu akan menjumpai kemenangan-kemenangan, sedang permulaannya penuh dengan kesulitan-kesulitan. ada pula sebagian ahli tafsir yang mengartikan akhirat dengan kehidupan akhirat beserta segala kesenangannya dan ula dengan arti kehidupan dunia.
[1583] yang dimaksud dengan bingung di sini ialah kebingungan untuk mendapatkan kebenaran yang tidak bisa dicapai oleh akal, lalu Allah menurunkan wahyu kepada Muhammad s.a.w. sebagai jalan untuk memimpin ummat menuju keselamatan dunia dan akhirat.


Penutup
Surat Adh Dhuhaa, menerangkan tentang bimbingan pemeliharaan Allah s.w.t. terhadap Nabi Muhammad s.a.w. dengan cara yang tak putus-putusnya dan mengandung pula perintah kepada Nabi supaya mensyukuri segala nikmat itu.


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by ArchitecturesDesign.Com Beautiful Architecture Homes